Kamis, 18 Desember 2014

Dua ribuan hektare tanaman padi Simeulue terancam Puso

Dua ribuan hektare tanaman padi Simeulue terancam Puso
Gagal Panen akibat PUSO, Kepala dinas Pertanian tidak bisa berbuat apa-apa


sumber : Serambi

SINABANG - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Simeulue sejak sebulan terakhir menyebabkan dua ribuan hektare tanaman padi di daerah itu terancam tak bisa dipanen karena puso (bulir padi tak berisi).

Kadis Pertanian Kabupaten Simeulue, Kalmubin SP, Sabtu (15/2) sore mengungkapkan, luas areal tanam padi sawah di Kabupaten Simeulue pada musim tanam 2013-2014 ini, mencapai 2.120,5 hektare. Kondisinya dilanda kekeringan, mulai katagori ringan, sedang, berat, dan puso karena hujan tak turun selama sebulan ini.

Dikatakannya, dari 2.120,5 hektare tanaman padi tersebut, seluas 542,5 hektare di antarenya mengalami rusak ringan, 1.010 hekater rusak sedang, 55 hektare rusak berat, dan 90 hektare sudah puso. “Padi yang sudah puso akibat dilanda kekeringan ini data sementara ditemukan di Kecamatan Simeulue Cut, seluas 90 hektare,” paparnya.

Berdasar laporan petani, kondisi tanaman padi di Kecamatan Simeulue Barat tidak terlalu parah terkena dampak kekeringan. Sebab, petani di kawasan paling ujung Simeulue itu sebagian besar sudah memanen padinya. “Mereka memanfaatkan mesin pompa secara optimal untuk mengairi sawahnya,” ujar Kalmubin.


Secara terpisah, Aliasmi, petani di Kecamatan Simeulue Cut, mengaku pasrah dengan kondisi tanaman padi yang sudah puso. Kepada Serambi, Minggu (16/2) ia mengungkapkan, lahan pertanian di Desa Latak Ayah, tidak bisa lagi diharapkan. “Tanamannya sudah kuning akibat tidak ada air mengaliri sawah, bendungan atau irigasi tidak ada,” ujarnya.

Kunjungi Juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar