Gagal Panen akibat PUSO, Kepala dinas Pertanian tidak bisa berbuat apa-apa |
sumber : Serambi
SINABANG
- Musim kemarau yang melanda Kabupaten Simeulue sejak sebulan terakhir
menyebabkan dua ribuan hektare tanaman padi di daerah itu terancam tak bisa
dipanen karena puso (bulir padi tak berisi).
Kadis
Pertanian Kabupaten Simeulue, Kalmubin SP, Sabtu (15/2) sore mengungkapkan,
luas areal tanam padi sawah di Kabupaten Simeulue pada musim tanam 2013-2014
ini, mencapai 2.120,5 hektare. Kondisinya dilanda kekeringan, mulai katagori
ringan, sedang, berat, dan puso karena hujan tak turun selama sebulan ini.
Dikatakannya,
dari 2.120,5 hektare tanaman padi tersebut, seluas 542,5 hektare di antarenya
mengalami rusak ringan, 1.010 hekater rusak sedang, 55 hektare rusak berat, dan
90 hektare sudah puso. “Padi yang sudah puso akibat dilanda kekeringan ini data
sementara ditemukan di Kecamatan Simeulue Cut, seluas 90 hektare,” paparnya.
Berdasar
laporan petani, kondisi tanaman padi di Kecamatan Simeulue Barat tidak terlalu
parah terkena dampak kekeringan. Sebab, petani di kawasan paling ujung Simeulue
itu sebagian besar sudah memanen padinya. “Mereka memanfaatkan mesin pompa
secara optimal untuk mengairi sawahnya,” ujar Kalmubin.
Secara
terpisah, Aliasmi, petani di Kecamatan Simeulue Cut, mengaku pasrah dengan
kondisi tanaman padi yang sudah puso. Kepada Serambi, Minggu (16/2) ia
mengungkapkan, lahan pertanian di Desa Latak Ayah, tidak bisa lagi diharapkan.
“Tanamannya sudah kuning akibat tidak ada air mengaliri sawah, bendungan atau
irigasi tidak ada,” ujarnya.
Kunjungi Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar