Kamis, 18 Desember 2014

Ekses Sevelak, Pulau-pulau Kecil Aceh Didata Ulang

Lokasi Pulau Sevelak - Simeulue
Lokasi Pulau Sevelak - Simeulue

Sumber : Serambi

BANDA ACEH - Heboh soal “penguasaan” Pulau Sevelak oleh Susi Pudjiastuti sebelum ia diangkat Presidem Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI, telah menginspirasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh untuk mendata ulang pulau-pulau kecil di seluruh Aceh. Kemudian, akan dimaksimalkan potensi sektor perikanan di daerah pulau-pulau kecil sambil mencegah terjadinya pencurian ikan (illegal fishing) di kawasan tersebut.

“Setelah seluruh pulau kecil itu nanti terinventarisir, langkah berikutnya adalah memetakan dan menyusun program pemberdayaan pulau-pulau kecil itu bagi peningkatan penghasilan nelayan di sekitar pulau-pulau tersebut,” kata Kepala DKP Aceh, Ir Diauddin, kepada Serambi, Rabu (26/11), menanggapi liputan eksklusif Harian Serambi Indonesia berjudul ‘Misteri Pulau Susi’ yang dipublikasi Senin (24/11).

Ditanya tentang Pulau Sevelak, Diauddin mengaku belum tahu banyak dan ia janji akan segera mencari tahu, sebagai langkah awal dari upayanya mendata pulau-pulau kecil di Aceh. “Informasi yang kita ketahui dari media, pulau itu kabarnya sudah dikelola oleh sebuah perusahaan maskapai penerbangan, yakni Susi Air, untuk kegiatan budidaya udang lobster,” ujar Diauddin.

Yang dia tahu kemudian bahwa Susi Pudjiastuti telah dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan dalam kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK. “Nah, DKP Aceh perlu belajar pada perusahaan Susi Air untuk pemberdayaan pulau-pulau kecil lainnya guna kegiatan pemberdayaan usaha di sektor perikanan laut,” kata Diauddin.

Usaha di sektor perikanan laut yang dia maksudkan, antara lain, penangkaran lobster, ikan kerapu, rumput laut, dan produk perikanan laut lainnya. “Semua itu kita tujukan untuk peningkatan pendapatan nelayan di sekitar pulau-pulau kecil tersebut,” ujarnya.

Diauddin berharap Ibu Susi bisa membagi pengalaman suksesnya di Pulau Sevelak dalam melakukan budidaya udang lobster dan lainnya untuk dikembangkan pada pulau-pulau kecil lainnya di Aceh.

Aceh, menurut Diauddin, memiliki banyak pulau kecil yang belum diberdayakan untuk kegiatan usaha produktif perikanan laut. Di Aceh Besar, misalnya, ada beberapa pulau di sekitar Pulau Aceh dan Pulau Nasi yang belum berpenduduk.

“Pulau-pulau kecil itu, bisa kita jadikan lokasi budidaya berbagai jenis perikanan yang sesuai dengan potensi pulau-pulau kecil setempat. Melakukan budidaya di sebuah pulau yang belum berpenduduk, tentulah akan memberikan kenyamanan tersendiri,” ujarnya.

Pulau-pulau kecil yang belum ada penduduknya itu, kata Diauddin, bisa pula dijadikan kawasan konservasi komoditas perikanan tertentu.

Untuk melakukan program dan kegiatannya, terlebih dahulu harus dilakukan penyusunan dokumen rencana zonasi wilayah pulau-pulau kecil untuk budidaya komoditas perikanan.

“Maka, perlu dilakukan kerja sama dengan instansi yang memiliki perangkat dan peralatan untuk itu. Misalnya, dengan Satpol Air dan Polda Aceh,” ucapnya.

Kesepakatan kerja sama pihak DKP Aceh dengan Polda dan Satpol Air, menurut Diuaddin, malah sudah dibuat programnya. Kini tinggal implementasinya saja yang diawali dengan anggaran 2015 mendatang.

Sistemnya, DKP menyaiapkan anggaran untuk pelaksanaan programnya dalam APBA 2015, sedangkan pelaksanannya nanti melibatkan aparat kepolisian. “DKP tak punya kapal patroli. Yang punya kapal patroli itu adalah Satpol Air dan Polda, makanya kita bermitra dengan mereka,” ujar Diauddin.

Program kerja sama DKP dengan Polda dan Satpol Air itu, diyakini Diauddin, akan memberikan dampak luas bagi pengamanan potensi ikan Aceh yang selama ini sering dijarah oleh nelayan asing.


Kerja sama patroli laut lepas pantai ini, menurut Diauddin, bertujuan ganda. Selain untuk mencegah illegal fishing, sekaligus untuk melakukan identifikasi pulau-pulau kecil dan terluar yang belum berpenghuni. “Ini menjadi bahan dasar bagi kita untuk menyusun program pemberdayaan potensi perikanan di areal pulau-pulau kecil yang belum berpenghuni itu nantinya,” demikian Diauddin.

Kunjungi Juga

www.distributor-nasaaceh.com I www.indo-larome.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar