Lokasi Pulau Sevelak - Simeulue |
Sumber : Serambi
BANDA
ACEH - Heboh soal “penguasaan” Pulau Sevelak oleh Susi Pudjiastuti sebelum ia
diangkat Presidem Joko Widodo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI, telah
menginspirasi Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh untuk mendata ulang
pulau-pulau kecil di seluruh Aceh. Kemudian, akan dimaksimalkan potensi sektor
perikanan di daerah pulau-pulau kecil sambil mencegah terjadinya pencurian ikan
(illegal fishing) di kawasan tersebut.
“Setelah
seluruh pulau kecil itu nanti terinventarisir, langkah berikutnya adalah
memetakan dan menyusun program pemberdayaan pulau-pulau kecil itu bagi
peningkatan penghasilan nelayan di sekitar pulau-pulau tersebut,” kata Kepala
DKP Aceh, Ir Diauddin, kepada Serambi, Rabu (26/11), menanggapi liputan
eksklusif Harian Serambi Indonesia berjudul ‘Misteri Pulau Susi’ yang
dipublikasi Senin (24/11).
Ditanya
tentang Pulau Sevelak, Diauddin mengaku belum tahu banyak dan ia janji akan
segera mencari tahu, sebagai langkah awal dari upayanya mendata pulau-pulau
kecil di Aceh. “Informasi yang kita ketahui dari media, pulau itu kabarnya
sudah dikelola oleh sebuah perusahaan maskapai penerbangan, yakni Susi Air,
untuk kegiatan budidaya udang lobster,” ujar Diauddin.
Yang
dia tahu kemudian bahwa Susi Pudjiastuti telah dilantik menjadi Menteri
Kelautan dan Perikanan dalam kabinet Kerja Presiden Jokowi-JK. “Nah, DKP Aceh
perlu belajar pada perusahaan Susi Air untuk pemberdayaan pulau-pulau kecil
lainnya guna kegiatan pemberdayaan usaha di sektor perikanan laut,” kata
Diauddin.
Usaha
di sektor perikanan laut yang dia maksudkan, antara lain, penangkaran lobster,
ikan kerapu, rumput laut, dan produk perikanan laut lainnya. “Semua itu kita
tujukan untuk peningkatan pendapatan nelayan di sekitar pulau-pulau kecil
tersebut,” ujarnya.
Diauddin
berharap Ibu Susi bisa membagi pengalaman suksesnya di Pulau Sevelak dalam
melakukan budidaya udang lobster dan lainnya untuk dikembangkan pada
pulau-pulau kecil lainnya di Aceh.
Aceh,
menurut Diauddin, memiliki banyak pulau kecil yang belum diberdayakan untuk
kegiatan usaha produktif perikanan laut. Di Aceh Besar, misalnya, ada beberapa
pulau di sekitar Pulau Aceh dan Pulau Nasi yang belum berpenduduk.
“Pulau-pulau
kecil itu, bisa kita jadikan lokasi budidaya berbagai jenis perikanan yang
sesuai dengan potensi pulau-pulau kecil setempat. Melakukan budidaya di sebuah
pulau yang belum berpenduduk, tentulah akan memberikan kenyamanan tersendiri,”
ujarnya.
Pulau-pulau
kecil yang belum ada penduduknya itu, kata Diauddin, bisa pula dijadikan
kawasan konservasi komoditas perikanan tertentu.
Untuk
melakukan program dan kegiatannya, terlebih dahulu harus dilakukan penyusunan
dokumen rencana zonasi wilayah pulau-pulau kecil untuk budidaya komoditas
perikanan.
“Maka,
perlu dilakukan kerja sama dengan instansi yang memiliki perangkat dan
peralatan untuk itu. Misalnya, dengan Satpol Air dan Polda Aceh,” ucapnya.
Kesepakatan
kerja sama pihak DKP Aceh dengan Polda dan Satpol Air, menurut Diuaddin, malah sudah
dibuat programnya. Kini tinggal implementasinya saja yang diawali dengan
anggaran 2015 mendatang.
Sistemnya,
DKP menyaiapkan anggaran untuk pelaksanaan programnya dalam APBA 2015,
sedangkan pelaksanannya nanti melibatkan aparat kepolisian. “DKP tak punya
kapal patroli. Yang punya kapal patroli itu adalah Satpol Air dan Polda,
makanya kita bermitra dengan mereka,” ujar Diauddin.
Program
kerja sama DKP dengan Polda dan Satpol Air itu, diyakini Diauddin, akan
memberikan dampak luas bagi pengamanan potensi ikan Aceh yang selama ini sering
dijarah oleh nelayan asing.
Kerja
sama patroli laut lepas pantai ini, menurut Diauddin, bertujuan ganda. Selain
untuk mencegah illegal fishing, sekaligus untuk melakukan identifikasi
pulau-pulau kecil dan terluar yang belum berpenghuni. “Ini menjadi bahan dasar
bagi kita untuk menyusun program pemberdayaan potensi perikanan di areal
pulau-pulau kecil yang belum berpenghuni itu nantinya,” demikian Diauddin.
Kunjungi Juga
www.distributor-nasaaceh.com I www.indo-larome.com
Kunjungi Juga
www.distributor-nasaaceh.com I www.indo-larome.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar