Kamis, 18 Desember 2014

Belasan Rumah di Simeulue Masih Berlantai Tanah

Belasan Rumah di Simeulue Masih Berlantai Tanah
Kondisi Masyarakat yang perlu lebih diperhatikan oleh Pemerintah Daerah

Sumber : Serambi


SINABANG - Belasan keluarga miskin di Kecamatan Simeulu Timur Kabupaten Simeulue, dilaporkan masih hidup di rumah berlantai tanah, dengan dinding bambu dan beratap daun rumbia. Meski, pemerintah terus memberikan bantuan setiap tahunnya kepada warga miskin, belasan keluarga itu luput dari perhatian.

Camat Simeulue Timur, Novikar Setiadi MSi, mengakui telah berusaha mengusulkan agar rumah warga miskin itu segera dibangun melalui program pemerintah. Hanya saja, bantuan rumah itu belum terealisasi mengingat terbatasnya anggaran untuk bantuan tersebut.

“Tahun 2014 ada 18 rumah bantuan yang dibangun di Simeulue Timur. Selain itu, masih ada belasan keluarga lagi yang belum dapat bantuan rumah,” kata Novikar, Rabu (15/10).

Menurut Novikar, rumah warga miskin yang berlantai tanah dan atap rumbia itu tidak bisa direhab, akan tetapi harus dibangun baru. Karena itu, program batuan rehab rumah yang berjalan selama ini tidak bisa diarahkan untuk mereka. “Perbaikan rumah mereka tak bisa dimasukkan dalam program bantuan rehab rumah, karena kondisinya memang harus dibangun baru. Sementara, untuk membangun baru rumah layak huni, sering terkendala masalah tanah,” imbuhnya.

Belasan warga miskin itu, selama ini juga tak memiliki pekerjaan tetap. “Hari ini menjadi nelayan, besoknya menjadi buruh bangunan, atau profesi apa saja asalkan bisa mendapat uang untuk kebutuhan sehari-hari,” jelas Camat Simeulue Timur itu kepada Serambi, kemarin.

Persoalan yang sering muncul saat penyaluran bantuan perumahan yang layak huni bagi warga miskin di Kabupaten Simeulue ini, yakni masalah tanah/lahan untuk membangun rumah bagi mereka.

Menurut Camat Simeulue Timur, Novikar Setiadi, program pembangunan rumah untuk beberapa warga, harus terintegrasi dengan program pengadaan lahan untuk mereka, agar bisa dibangun rumah di atas lahan tersebut.

“Kebanyakan, warga yang hendak dibantu rumah, memiliki lahan di kawasan rawa-rawa. kalau anggaran memungkinkan, seharusnya program pembangunan rumah bantuan itu bersamaan dengan pengadaan tanahnya, khusus untuk warga yang tinggal di kawasan rawa-rawa,” ujarnya. 


Ia berharap, Pemkab Simeulue, menyahuti usulan ini, agar tak ada lagi warga yang tinggal di rumah tak layak huni.

Kunjungi Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar